Yogyakarta Indonesia

soulhealerindonesia@gmail.com

AnxietyDaddy Issues, Penyebab dan Dampaknya pada Anak

soulhealerindonesia

Daddy Issues, Penyebab dan Dampaknya pada Anak

credit to owner

Hello, Healers!

How are you today?

Hope you have a great day, yaa!

 

Healers pernah ga sih dengan istilah daddy issues? Akhir – akhir ini istilah tersebut sangat banyak ditemukan di sosial media dan platform bacaan online. Fenomena daddy issues ini juga sering kali dikaitkan dengan individu, terutama perempuan, yang tertarik dengan laki – laki yang lebih dewasa dari usianya, katanya sih hal tersebut bisa terjadi karena individu tersebut memiliki pengalaman yang tidak menyenangkan dengan figur ayah yang dimilikinya. Tak jarang, daddy issues ini disebut sebagai sebuah istilah yang menjelaskan fenomena dimana perempuan memanggil pasangannya dengan sebutan daddy

Simpang siur banget nih kayanya definisi fenomena daddy issues, ya. Oleh dari itu, yuk kita bahas lebih lanjut!

Daddy Issues

Daddy issues bukanlah suatu fenomena atau permasalahan yang secara resmi ditemukan dan dijelaskan pada buku panduan diagnostik terkait kesehatan mental (DSM-V), oleh karena itu belum ada penjelasan atau definisi pasti dari ahli terkait fenomena yang satu ini. Hanya saja, daddy issues ini diyakini sebagai fenomena yang terjadi pada individu, terutama saat masa kanak – kanak, yang tidak merasakan adanya figur ayah pada kehidupannya. Perasaan tidak adanya figur ayah inilah yang menyebabkan individu memiliki insecure-attachment style yang berdampak pada kehidupan masa dewasanya. 

 

Oleh karena itu, mungkin dapat kita ambil kesimpulan bahwa daddy issues adalah fenomena psikologis yang dirasakan individu karena tidak merasakan figure ayah dalam kehidupannya sehingga membentuk hubungan yang kurang harmonis dan tidak sehat antara individu tersebut dengan sang ayah. 

Perasaan tidak memiliki figure ayah ini dapat disebabkan oleh beberapa alasan atau tindakan, beberapa diantaranya adalah:

    • Hubungan yang tidak sehat antara Ayah dan Anak

Tentu saja kita semua sudah sangat sering mendengar sebutan “daddy’s girl” yang pastinya disebut oleh seorang anak perempuan. Sebutan tersebut mengindikasikan bahwa ia adalah anak yang paling di sayang dan di manja oleh sang ayah, hal tersebut tak jarang membuat saudara kandung yang lain merasa bahwa sang ayah hanya sayang pada satu anak saja. Hal tersebut tentu saja dapat menimbulkan hubungan yang tidak erat antara ayah dan anaknya, baik anak perempuan ataupun anak laki – laki, karena daddy issues ini dapat dialami oleh siapa saja.

    • Sexual Abuse

Anak umumnya menaruh rasa percaya yang sangat besar kepada orang tua dan keluarga terdekatnya, namun sayang sekali terkadang rasa percaya tersebut seketika dihancurkan dengan perbuatan tidak pantas yang membuat anak merasa trauma, malu dan diacuhkan

    • Ketidakhadiran Sosok Ayah

Perasaan tidak memiliki figure ayah umumnya memang terjadi karena anak tidak merasakan adanya kehadiran sang ayah. Hal ini umum terjadi pada anak yang ditinggalkan oleh sang ayah, entah itu karena bekerja, karena bercerai ataupun karena sang ayah terlibat masalah sehingga harus dipenjara. Individu yang tidak merasakan kehadiran sosok ayah sering kali meminta validasi dan perhatian dari orang lain, terutama laki – laki dengan usia yang lebih tua.

Dampak Daddy Issues

Buruknya hubungan individu dengan figure ayah tentu saja dapat berpengaruh pada kehidupannya secara keseluruhan, baik individu tersebut berjenis kelamin laki – laki ataupun perempuan. Dampak yang disebabkan oleh permasalahan daddy issues umumnya berbeda pada anak laki – laki dan anak perempuan. Dampak yang biasanya dialami oleh anak laki – laki adalah:

    • Memiliki self-esteem dan kepercayaan diri yang rendah
    • Tidak tau harus berperilaku seperti apa saat dewasa karena tidak pernah mendapatkan ajaran dari sosok ayah secara langsung
    • Sering merasa cemburu dan selalu ingin mendapatkan perhatian

Sedangkan dampak yang biasanya dialami oleh anak perempuan adalah:

    • Kecenderungan menjalin hubungan spesial dengan laki – laki yang lebih tua
    • Sangat sering merasa cemburu dan selalu ingin mendapatkan perhatian serta validasi dari orang sekitar terutama yang berjenis kelamin laki – laki
    • Merasa cemas apabila menjalin hubungan yang terlalu lekat dengan orang lain. Perasaan cemas ini termasuk didalamnya rasa takut ditinggalkan
    • Dan tak jarang juga berdampak pada kehidupan sexual anak perempuan

Jika kamu merasa mengalami daddy issues dan merasakan dampak negatifnya, kamu bisa minta pertolongan professional ke psikolog Soul Healer ya! 

Don’t be shy to reaching out for help from others. 

If you need help, you can contact us at: @soulhealer.id or just click the button below

Referensi:

Field, B (June 6, 2022). Is There Real Psychology Behind Daddy Issues?. Diakses melalui https://www.verywellmind.com/is-there-real-psychology-behind-daddy-issues-5190477 

Santos-Longhurst, A (February 18, 2020). Yes, ‘Daddy Issue’ Are a Real Thing. Diakses melalui https://www.healthline.com/health/what-are-daddy-issues 

Vinney, C (July 26, 2021). Daddy Issues: History, Impact and How to Cope. Diakses melalui https://www.verywellmind.com/what-are-daddy-issues-5190911 

 

Fadzila S.

Post a comment

Apa yang bisa kami bantu?