Yogyakarta Indonesia

soulhealerindonesia@gmail.com

AnxietyDecision Fatigue

soulhealerindonesia

Decision Fatigue

Hello, Healers!

Apa kabar hari ini?

Semoga selalu dalam keadaan baik, yaa!

source: medium.com/byInk

Sebagai seorang individu dewasa, kita seringkali dihadapkan dengan keadaan dimana kita harus mengambil sebuah keputusan, entah itu terkait hal – hal penting seperti memilih universitas atau bahkan hal – hal sepele seperti memilih sarapan yang akan dimakan esok pagi. Kita sudah sangat biasa dengan hal tersebut. Tak jarang saat disuruh untuk memilih dan menentukan suatu keputusan kita merasa bingung, stress dan overwhelmed.

 Nah, perasaan – perasaan negatif yang kita rasakan itu dikenal dengan sebutan decision fatigue. Mungkin decision fatigue ini cukup asing di telinga healers, tapi kenyataannya hal tersebut sangat lekat dan sering kita temukan dalam kehidupan sehari – hari. Yuk, cari tahu lebih lanjut!

Decision Fatigue

Sesuai dengan namanya, decision fatigue adalah keadaan dimana individu mengalami kelelahan saat mengambil keputusan. Hal ini biasanya terjadi apabila kita sudah banyak membuat keputusan dalam suatu waktu tertentu. Fenomena psikologis satu ini disebabkan karena otak kita merasa lelah. Jika otak diibaratkan sebuah baterai, setiap kali kita membuat suatu keputusan, daya baterai tersebut akan berkurang sehingga hanya memiliki sedikit energi yang tersedia untuk membuat keputusan lainnya. 

 

Fenomena ini dapat disebabkan oleh beberapa hal seperti tingkat stress yang dimiliki individu serta banyaknya keputusan yang harus diambil pada hari tersebut seperti menentukan harus makan apa, pakai baju yang mana, harus dengerin lagu apa dan sebagainya. Individu yang mengalami decision fatigue ini umumnya sering kali merasa lelah, tidak bersemangat, sulit berkonsentrasi, bermalas-malasan, emosian, badmood dan brain fog. 

 

Dampak yang disebabkan oleh decision fatigue biasanya berbeda – beda pada tiap individu, hanya saja individu yang mengalami decision fatigue umumnya jadi suka menyesal dengan keputusan yang diambilnya, kemudian suka membuat keputusan tanpa pikir panjang, misalnya dalam hal belanja jadi suka ngambil banyak barang tanpa mikir kegunaannya apa dan cara ngabisinnya gimana, serta tak jarang malah menghindar saat diminta mengambil keputusan dan memberi respon “aku ngikut aja deh..”

source: medium.com/Emily Asch

Penanganan Decision Fatigue

Lalu, bagaimana cara mengatasi decision fatigue yang sudah terlanjur terjadi? 

    • Take a Break

First of all, take a break, istirahat. Decision fatigue yang kamu rasakan bisa saja terjadi karena kamu terlalu sibuk melakukan banyak hal sehingga mengalami kelelahan. Istirahat yang cukup bisa jadi salah satu opsi yang paling mudah untuk me-refresh otak dan mengisi kembali energi.

    • Planning!

Kalau kamu sering merasa lelah dan bingung untuk menentukan apa yang akan dimakan hari ini, apa yang harus di pakai hari ini, pekerjaan apa yang harus dilakukan hari ini, hal yang harus kamu lakukan adalah: planning. Membuat dan merencanakan hal tersebut secara rutin setiap minggunya.

    • Self-Care

Berhubung decision fatigue ini sangat erat kaitannya dengan stress, kamu bisa melakukan self-care untuk mengurangi stress yang kamu rasakan. Tidak hanya itu, self-care yang kamu lakukan harus diimbangi dengan healthy life-style serta harus diikuti oleh tidur dan nutrisi yang cukup.

Jika cara tersebut tidak begitu berpengaruh, kamu bisa meminta pertolongan professional ke psikolog Soul Healer ya! 

Don’t be shy to reaching out for help from others. 

If you need help, you can contact us at: @soulhealer.id or just click the button below

Referensi:

Johnson, J. (July 6, 2020). What is Decision Fatigue?. Diakses melalui https://www.medicalnewstoday.com/articles/decision-fatigue 

Lamothe, C. (October 3, 2019). Understanding Decision Fatigue. Diakses melalui https://www.healthline.com/health/decision-fatigue 

 

Fadzila S.

Post a comment

Apa yang bisa kami bantu?