soulhealerindonesia

Hello, healers!

Pada zaman modern seperti sekarang ini banyak orang berlomba-lomba untuk menjadi paling trendy dan update dengan segala sesuatu yang berhubungan di media sosial. Kemudian muncul istilah FOMO yang tidak asing bagi kalangan milenial maupun Gen Z. Namun, FOMO itu sebenarnya apa sih?

Fear of Missing Out atau yang kerap disebut FOMO merupakan istilah bagi seseorang yang merasa ketakutan akan ketertinggalan. Istilah ini pertama kali dikemukakan pada tahun 2013 oleh ilmuwan asal Inggris bernama Dr. Andrew K. Przybylski. Ternyata fenomena ini membuat orang-orang merasa takut akan dicap ketinggalan zaman dan tidak gaul.

Fenomena FOMO juga ternyata lebih sering dialami oleh remaja dan anak-anak muda loh, terutama yang aktif dalam media sosial. Mungkin healers baru mendengarnya, tetapi fenomena ini benar-benar ada dan dialami oleh masyarakat. Lalu, apa sebenarnya penyebab utama dari FOMO?

I am text block. Click edit button to change this text. Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipiscing elit. Ut elit tellus, luctus nec ullamcorper mattis, pulvinar dapibus leo.

Penyebab FOMO pada Remaja

• Excessive use of social media

Saat ini penggunaan media sosial sudah tersebar ke penjuru dunia loh. Oleh karena itu, healers dengan mudah dapat mengetahui rutinitas kehidupan manusia yang ternyata dapat menimbulkan perasaan cemas. Akan tertanam perasaan seperti “Wah, hidup mereka sangat menyenangkan, aku ingin seperti mereka.” Hal tersebut sangat berbahaya karena bisa menimbulkan pikiran untuk mendapatkan apa yang diinginkannya.

• Having poor social relationships

Memiliki hubungan sosial yang kurang baik ternyata dapat menimbulkan seseorang mengalami rasa takut akan kehilangan momen tertentu. Misalnya kamu tidak memiliki teman dekat sehingga tidak bisa menikmati momen menyenangkan. Itulah yang bisa menjadi penyebab kamu untuk mencari pengalihan dengan bermain di media sosial.

• Have a low sense of self-esteem

Self-esteem merupakan pandangan subjektif akan diri sendiri. Istilah ini menggambarkan nilai seseorang terhadap dirinya sendiri secara menyeluruh. Jika kamu memiliki self-esteem yang rendah, itu bisa menghalangi kamu untuk mendapatkan kepercayaan diri sehingga muncul rasa takut akan ketertinggalan dalam diri kamu.

Dampak Fenomena FOMO bagi Remaja

• Menimbulkan perasaan negatif.
• Merasa kurang terhubung dengan kehidupan sehari-hari.
• Menimbulkan kecemasan yang mampu memicu stress berlebihan.
• Menurunkan rasa percaya diri.
• Mengganggu produktivitas dan konsentrasi.

Nah, healers sudah tahu ‘kan tentang penyebab dan dampak yang akan ditimbulkan jika kamu mulai mengalami fenomena FOMO. Hal tersebut tentu tidak baik bila dibiarkan terus-menerus loh. Lalu, apa saja sih yang seharusnya dilakukan untuk mengatasi munculnya fenomena tersebut dalam diri? 

Tips Mengatasi Fenomena FOMO

FOMO dapat diatasi dengan membatasi penggunaan gadget untuk bermain media sosial, fokus menghadapi kehidupan di dunia nyata, berusaha untuk meningkatkan self-esteem pada diri, menikmati segala proses dalam kehidupan, dan yang terpenting adalah selalu berpikir positif.

Don’t be shy to reaching out for help from others. 

If you need help, you can contact us at: @soulhealer.id or just click the button below

Referensi

Katyusha, W. (February 4, 2022). Mengenal FoMO, Fenomena Takut Ketinggalan Trend. Diakses melalui https://hellosehat.com/mental/gangguan-kecemasan/fomo-adalah-ketinggalan-berita/ 

Julian, T. S. Hati-Hati Kondisi FOMO pada Remaja, Dapat Mengganggu Kesehatan Psikologis. Diakses melalui https://id.theasianparent.com/fomo-pada-remaja 

Adrian, K. (March 29, 2021). Mengenal FOMO dan Dampak Negatifnya. Diakses melalui https://www.alodokter.com/mengenal-fomo-dan-dampak-negatifnya 

Fajri, D. S. (June 23, 2022). Pengertian FOMO dalam Psikologis dan Cara Mengatasinya. Diakses melalui  https://katadata.co.id/intan/berita/62b433a9a8fee/pengertian-fomo-dalam-psikologis-dan-cara-mengatasinya 

Salma Fadhila