soulhealerindonesia

Hello, Healers!

How are you today?

Healers pasti sudah tidak asing dengan kejadian di twitter dimana siswa SMA yang merubah pilihan SNMPTN temannya karena punya pilihan yang sama dan takut tersaingi? Kejadian itu sempat membuat geger dunia sosial media, dimana orang-orang sangat mengecam perbuatan siswa SMA tersebut. Tidak hanya itu, orang-orang menyebutnya sangat egois.

Eitts, tapi Healers tau ga sih kalau ternyata fenomena atau kejadian di atas itu memiliki sebuah nama? Fenomena tidak mau kalau cukup mirip dengan adegan dimana kepiting satu akan mencapit dan menarik kepiting lain yang berhasil naik keluar dari suatu wadah sehingga sering kali disebut dengan Crab Mentality.

Hah? Crab Mentality itu apa?

Yuk, cari tau lebih lanjut tentang Crab Mentality!

Apa itu Crab Mentality ?

Crab Mentality atau mentalitas kepiting ini pertama kali terkenal di negara Filipina dan ternyata sangat banyak ditemukan di kalangan keluarga Asia. 

Crab mentalitiy ini merupakan perilaku dimana seseorang berusaha menjatuhkan orang lain yang lebih baik dari dirinya. Individu dengan crab mentality ini memiliki motto hidup “if I can’t have it, neither you can” atau “kalau aku gabisa, kamu harus gabisa juga”. Tak jarang, individu dengan crab mentality ini bereaksi negatif terhadap kesuksesan orang lain hingga merugikan orang lain dengan cara manipulatif. 

Ciri-ciri Crab Mentality

• • Terlalu bangga dengan diri sendiri dan menganggap lemah orang lain

Orang dengan crab mentality ini biasanya sangat suka memuji dirinya, memuji segala pencapaian yang dimilikinya, tetapi tidak dengan pencapaian orang lain. Ia selalu menganggap orang lain rendah dan tidak pantas untuk mendapatkan pencapaian tersebut. Arogan sekali ya!

• • Sering iri dengan orang lain

Selalu iri dengan pencapaian orang lain. Orang dengan crab mentality akan merasa sangat insecure apabila orang disekitarnya mencapai sesuatu. Tak jarang memberikan komentar negatif terhadap orang lain seperti “kalau gitu aja mah mudah..”

• • Tau keburukkan orang lain, tetapi lupa dengan keburukannya sendiri

Gajah di pelupuk mata tak tampak, semut di seberang lautan tampak, mungkin itulah pribahasa yang sangat menggambarkan orang dengan crab mentality. Mereka cenderung mengetahui dan membesar-besarkan kesalahan serta kekurangan orang lain tetapi buta akan kesalahan dan kekurangannya sendiri

• • Sering menyalahkan orang lain

Jika melihat orang lain jatuh, mereka tidak akan membantu. Melainkan, akan membuat orang tersebut semakin terpuruk.

• • Merasa dirinya ‘Si Paling Tahu’

Merasa dirinya tau tentang semua orang, tau tentang segala hal. Orang dengan crab mentality sangat pandai mengkritisi orang lain, tetapi tidak suka apabila dirinya mendapatkan kritikan.

• • Gossip Gossip Gossip.

Sangat suka menceritakan orang lain, terutama yang berkaitan dengan kegagalan orang tersebut.

• • Last but not least, mereka tidak merasa dan mengaku memiliki crab mentality. 

Cara Menangani Crab Mentality

1. • Push, don’t pull.

Sebisa mungkin menjadi orang baik yang selalu mendukung dan tidak berusaha untuk menjatuhkan orang lain.

• • Meningkatkan sikap bersyukur

Bersyukur. Bersyukur dengan segala sesuatu yang dimiliki, bangun mindset bahwa jika kita bersyukur maka hal baik akan datang.

• • Berhenti membandingkan diri dengan orang lain

Berhenti membandingkan diri dengan orang lain, melainkan bandingkanlah dirimu saat ini dengan dirimu sebelumnya. Jangan lupa track progress yang kamu alami tiap harinya dengan cara menuliskannya di buku!

• • Lakukan usaha untuk mencapai mimpimu

If you want something, go get it, make a move. Omongan saja tidak bisa membuat impian mu tercapai, so you have to work on it.

Referensi:

Abrugar, V (July 5, 2014). 10 Signs that a Person has a Crab Mentality. Diakses melalui https://faq.ph/10-signs-that-a-person-has-a-crab-mentality/ 

Omaritan.com (October 24, 2020). Beware of “The Crab Mentality: How Your Environtent Can Shape The Way You Think and Behave. Diakses melalui https://www.omaritani.com/blog/the-crab-mentality 

Aydin, G. & Oguzhan, G. (2019). The “crabs in a bucket” mentality in healthcare personnel: a phenomenological study. Diakses melalui https://www.readcube.com/articles/10.17218/hititsosbil.628375 

Fadzila S.