Yogyakarta Indonesia

soulhealerindonesia@gmail.com

Kesehatan MentalMindful Eating, Mindful Self

soulhealerindonesia

Mindful Eating, Mindful Self

Hi, Healers!

 

Healers pastinya sudah pernah dengar istilah eating ya. Tapi pernah gak dengar istilah mindful eating?

 

Psstt.. Ternyata makan itu bisa diiringi dengan konsep mindfulness, loh! Secara gak disadari, mungkin kita sering ya makan sambil nonton, main HP, atau bahkan sambil mengerjakan pekerjaan. Rupanya ada perbedaan nih healers, jika kita makan tanpa distraksi atau gangguan apa pun. Otak kita bisa mempersepsikan dengan cara yang berbeda. Penasaran gak sih, kok bisa gitu ya?

 

Sebelumnya kita gali dulu yuk apa itu mindful eating!

Mindful Eating vs. Diet

Berbeda dengan diet, mindful eating membicarakan bagaimana cara menikmati hidangan, bukan apa hidangan yang harus dimakan. Didasari oleh konsep mindfulness, mindful eating melibatkan kesadaran akan sensasi fisik dan emosional pada saat menikmati hidangan. Jadi kita pun menggunakan atensi penuh pada pengalaman, cravings, dan physical cue (tanda-tanda fisik) pada saat makan. 

 

Bagaimana Karakteristik Mindful Eating?

Pada dasarnya, mindful eating merupakan:

  • Makan perlahan tanpa distraksi atau gangguan
  • Membedakan antara rasa lapar yang sesungguhnya dengan “lapar mata”
  • Merasakan sensasi warna, bau, suara, tekstur, dan rasa
  • Makan dengan tujuan untuk menjaga kesehatan dan well-being secara keseluruhan
  • Memperhatikan efek makanan terhadap fisik dan perasaan
  • Menghargai makanan yang dihidangkan

Sehingga dapat disimpulkan nih healers bahwa mindful eating adalah tentang pengembangan awareness (kesadaran) akan pengalaman, physical cues (tanda-tanda fisik), dan perasaan kita mengenai makanan yang dihidangkan.

 

 

Bukan Diet, Namun Bisa Membantu Menurunkan Berat Badan

Sebuah program di Amerika Serikat bernama ESMMWL–program mindful eating daring selama 15 minggu–meminta partisipan mengisi 28 butir pertanyaan kuesioner Mindful Eating Questionnaire (MEQ). Hasil studi menyatakan bahwa terdapat penurunan berat badan dengan rata-rata 1.9 kg pada kelompok intervensi dibandingkan dengan kelompok kontrol yang mengalami penurunan berat badan sebesar 0.3 kg. Para peneliti menyatakan bahwa hasil tersebut signifikan secara statistik.

Source: www.si.com

Nah, program ini mendorong para partisipan pada kelompok intervensi untuk berfokus pada rasa makanan, sadar akan rasa lapar serta kenyang yang sesungguhnya, serta merencanakan snack time. Dengan demikian, partisipan cenderung memilih untuk merasakan “one or two bites” pada makanan dengan kalori tinggi, agar makanan lebih bisa dinikmati.

 

Adakah Efeknya pada Kesehatan Mental?

Selain mengubah perilaku makan, mindful eating juga terbukti dapat menurunkan tingkat stres loh, healers. Namun gak sampai di situ saja manfaatnya. Ketika persepsi kita terhadap makanan menjadi lebih mindful, perasaan negatif yang berkaitan dengan makanan pun akhirnya akan tergantikan dengan kesadaran dan kontrol diri yang lebih baik.  Suatu studi telah dilaksanakan pada 34 wanita yang menjalankan program mindful eating selama 12 minggu berkesimpulan bahwa terdapat beberapa perasaan positif yang ditingkatkan setelah menjalani program. Perasaan positif tersebut mencakup adanya peningkatan self-awareness, self-acceptance, dan self-compassion. 

Jika kamu mengalami permasalahan dengan “makanan” , kamu bisa meminta pertolongan professional, seperti psikolog dan psikiater terdekat ya!

Don’t be shy to reaching out for help from others.

If you need help, you can contact us at: @soulhealer.id or just click the link below

Referensi

Bjarnadottir, A. & Link, R. (4 Januari, 2023). Mindful Eating 101 — A Beginner’s Guide. Diakses melalui https://www.healthline.com/nutrition/mindful-eating-guide

 

Paddock, C. (19 Mei, 2017). Mindful eating may help people lose weight, study finds. Diakses melalui https://www.medicalnewstoday.com/articles/317547

 

Sheppard, S. (15 November, 2021). What Is Mindful Eating? Diakses melalui https://www.verywellmind.com/what-is-mindful-eating-5207910

 

 

Valentine Angelita

Post a comment

Apa yang bisa kami bantu?