Yogyakarta Indonesia

soulhealerindonesia@gmail.com

AnxietyPerasaan sedih sesaat liburan usai: Post-Holiday Blues

soulhealerindonesia

Perasaan sedih sesaat liburan usai: Post-Holiday Blues

source: thejakartapost.com

Hello, Healers!

How are you today?

Semoga dalam keadaan yang baik yaa!

 

Healers, kalian pernah ga sih merasa sedih dan stress sesaat setelah pulang dari liburan? Entah itu liburan panjang atau short-weekend getaway. Hal itu sangat wajar terjadi, terlebih ketika kamu seseorang yang sangat suka untuk berkumpul dengan orang – orang terdekat di waktu liburan. Perasaan sedih, stress dan gelisah setelah liburan tersebut dikenal dengan sebutan post-holiday syndrome, memang cukup sulit sih untuk mengendalikan perasaan tersebut mengingat banyaknya hal – hal seru yang mungkin kamu lakukan saat liburan. But, don’t worry! Post-holiday blues merupakan hal yang umum dialami oleh seseorang. Yuk, simak penjelasannya!

Post-holiday blues

Post-holiday blues adalah perasaan sedih, stress, gelisah dan depresi yang membuat individu merasa tidak nyaman, yang mana timbul sesaat setelah individu pulang atau selesai dari liburan. Perasaan tersebut umumnya terjadi dalam waktu yang singkat, hal tersebut disebabkan karena kebahagiaan yang kita rasakan saat liburan biasanya tidak bertahan lama, cenderung hanya bertahan saat kita sedang liburan dan setelah liburan berakhir, kebahagiaan itu akan kembali ke baseline atau seperti semula lagi. 

Post-holiday blues yang kita rasakan biasanya dapat disebabkan oleh beberapa faktor seperti pola tidur, pola makan dan mindset yang kita tetapkan pada saat liburan. Oleh karena itu, terkadang liburan tidak sepenuhnya dapat dijadikan gateway untuk menghilangkan stres yang kita alami. 

source: woman's day

Lalu, bagaimana cara mengatasi post-holiday blues yang sudah terlanjur terjadi?

    • Relax!

Relax! Tenang! Hal pertama yang harus kamu lakukan adalah inhale-exhale dan menerima bahwa post-holiday blues merupakan hal wajar yang bisa terjadi pada siapa saja, termasuk diri kamu sendiri dan yakini bahwa perasaan yang kamu rasakan saat ini adalah bentuk adaptasi kembali ke rutinitas biasa.

    • Kembali atur pola hidup!

Saat liburan, pola hidup yang kita terapkan cenderung berbeda dengan pola hidup keseharian kita, seperti tidur lebih larut dan banyak mengonsumsi junk food ataupun alkohol. Oleh karena itu, sangat diperlukan untuk kembali membangun dan membentuk pola hidup yang sehat, dengan mengatur pola tidur, menjaga makan dan melakukan olahraga.

    • Jangan lupa komunikasi dengan orang terdekat!

Setelah liburan, ga lengkap dong rasanya kalau tidak berbagi informasi dan cerita dengan orang – orang terdekat, oleh karena itu jangan lupa untuk menceritakan perjalanan liburan dan hal apa yang kamu rasakan saat serta sesudah liburan tersebut yaa! Hal tersebut dapat menjadi salah satu ajang therapeutic yang membuat kamu merasa nyaman.

    • Rencanakan liburan singkat selanjutnya!

Merencanakan liburan selanjutnya dapat membuat kamu kembali merasakan liburan serta dapat meningkatkan kepuasan hidup yang kamu rasakan! Oleh karena itu, kamu bisa merencanakan serta menjadwalkan liburan singkat dengan orang – orang terdekat. Tidak perlu jauh – jauh, kamu bisa sekedar bermain golf bersama teman atau mengunjungi museum di kota mu. 

Jika tips diatas tidak begitu berpengaruh, kamu bisa meminta pertolongan ke psikolog Soul Healer yaa! 

Don’t be shy to reaching out for help from others. 

If you need help, you can contact us at: @soulhealer.id or just click the button below

Referensi:

Barbara, F (January 5, 2022). What Are the Post-Holiday Blues?. Diakses melalui https://www.verywellmind.com/what-are-the-post-holiday-blues-5214403#toc-tips-on-how-to-feel-better 

Chad, Y (February 11, 2022). Post-holiday blues. Diakses melalui https://stayprepared.sg/mymentalhealth/articles/post-holiday-blues/ 

Stanborough, R (August 19, 2020). Post-Vcation blues: How to Avoid or Overcome Them. Diakses melalui https://www.healthline.com/health/post-vacation-blues 

 

Fadzila S.

Post a comment

Apa yang bisa kami bantu?