Yogyakarta Indonesia

soulhealerindonesia@gmail.com

ParentingTerrible Twos dan Cara Menyikapinya

soulhealerindonesia

Terrible Twos dan Cara Menyikapinya

Source: mom365.com
Source: mom365.com

Healers, kalau berbicara tentang mendidik dan membesarkan anak, tentu saja kita semua langsung terbayang bagaimana perjuangan yang dilakukan oleh para orang tua, terlebih saat anak masih berada usia golden age.

 

Terrible twos. Healers, terutama yang memiliki anak atau adik usia batita pernah ga mendengar atau mengalami yang namanya terrible twos? Mungkin kebanyakan dari kita masih merasa asing dengan yang namanya terrible twos, karena sebutan tersebut cukup jarang digunakan di Indonesia dan umumnya hanya diketahui oleh orang tua dengan anak usia batita yang sedang dalam tahap perkembangan. 

Sesuai dengan namanya, terrible twos ini umumnya terjadi pada anak usia dua tahun. 

Yuk, kita bahas lebih lanjut!

Apa aitu Terrible Twos?

Terrible twos adalah suatu fase yang dimulai saat anak menginjak usia dua tahun, dimana fase ini ditandai dengan emosi yang meledak-ledak, perubahan mood dengan cepat dan juga ditandai dengan perilaku impulsif lainnya. Contohnya adalah saat anak sedang bermain, sesaat mereka bisa merasa senang memainkan bonekanya tetapi sesaat kemudian marah – marah dan melemparkan boneka tersebut atau saat anak ngotot memaksa ingin menggunakan topi padahal ia tidak memerlukan topi. 

 

Hal ini dapat terjadi karena pada usia dua tahun anak – anak mengalami perubahan perkembangan motorik, intelektual, sosial dan emosional yang besar, dimana kemampuan berpikir dan emosi anak menjadi semakin kuat dan hebat. Perubahan perkembangan itu dapat terlihat dari perilaku anak yang sudah bisa meminta sesuatu, mengerti apa yang diucapkan orang lain dan bisa melakukan hal sendiri. Lalu apa saja ciri – ciri anak yang mengalami fase terrible twos?

Source: theguardian.com
Source: theguardian.com

Ciri-ciri Terrible Twos

Terdapat beberapa ciri – ciri yang menunjukkan anak sedang mengalami fase terrible twos, diantaranya adalah:

    • Merasa Frustasi dan Cranky

Anak merasa kesal dan marah karena alasan yang tidak jelas, terlebih di jam makan dan tidur siang. Contohnya adalah anak tidak mau makan karena ia ingin nugget berbentuk dinosaurus tetapi sang ibu malah memasak nugget biasa.

    • Tantrum

Anak akan sangat sering mengalami yang namanya tantrum, marah – marah tanpa alasan terutama saat merasa capek dan lapar.

    • Melakukan perilaku menyakiti orang lain

Anak menunjukkan perilaku antisosial seperti menggigit, memukul, menendang dan berteriak, dimana perilaku ini biasanya ditujukan kepada orang terdekatnya

    • Ingin melakukan segala hal sendiri

Anak merasa bahwa dirinya sudah mandiri dan mampu melakukan berbagai hal sendirian, sehingga sering kali menolak hal yang dipilihkan oleh orang tua. Tidak hanya itu, anak juga cenderung menolak hal – hal yang biasanya mau mereka lakukan seperti menolak dibantu menggunakan pakaian dan menolak berpegangan tangan saat berjalan.

Cara menyikapi Terrible Twos

    • Jalani rutinitas seperti biasa

Anak – anak terutama balita dan batita biasanya sudah terbiasa dengan rutinitas bermain, makan dan tidur setiap harinya. Rutinitas yang sudah dilakukan tersebut dapat membuat anak merasa aman.

    • Selalu sediakan cemilan

Sama seperti orang dewasa, anak biasanya menjadi lebih rewel saat merasa lapar. Oleh karena itu, demi keamanan dan kewarasan bersama, orang tua diharapkan selalu siap sedia cemilan agar anak tidak rewel saat merasa lelah sebelum jam makannya.

    • Berikan anak pilihan

Seperti yang kita semua ketahui, anak – anak usia balita seringkali merasa sudah mandiri oleh karena itu orang tua perlu memberikan pilihan dan tidak membatasi eksplorasi anak. Berikan anak kebebasan untuk mengenakan baju biru ataupun hijau, berikan anak kebebasan untuk memilih makanan yang diinginkannya. 

    • Siapkan distraksi saat anak mulai rewel

Berurusan dengan anak bukanlah suatu pekerjaan yang mudah, tetapi terkadang dengan menyanyikan lagu kesukaan dan mengajak anak bercanda saja sudah dapat membuat anak melupakan rasa kesal dan rewel yang dialaminya.

    • Puji perilaku baik anak

Jangan lupa untuk memuji serta berterimakasih atas perilaku dan perbuatan baik yang dilakukan oleh anak. Hal ini dapat membuat anak mengerti mana perbuatan baik dan buruk yang dilakukannya.

    • Stay Calm

Last but not least, orang tua harus tenang dan sabar menghadapi perilaku dan hal – hal yang dilakukan oleh anak. Take a deep breath and count to 10, then smile. 

Cara diatas diharapkan mampu membantu kamu untuk menangani terrible twos pada anak, namun apabila cara tersebut tidak begitu berpengaruh, kamu bisa meminta pertolongan professional, seperti psikolog di Soul Healer ya! 

Don’t be shy to reaching out for help from others. 

If you need help, you can contact us at: @soulhealer.id or just click the button below

Referensi: 

Christiano, D., (February 25, 2019). What To Expect From The Terrible Twos. Dilansir melalui https://www.healthline.com/health/parenting/terrible-twos 

Rodgers, L., (August 3, 2021). How to Handle the Terrible Twos. Dilansir melalui https://www.whattoexpect.com/toddler-behavior/terrible-twos.aspx#signs 

 

Fadzila S.

Post a comment

Apa yang bisa kami bantu?