Yogyakarta Indonesia

soulhealerindonesia@gmail.com

Life coachingTrust: Sikapi Kabar Perselingkuhan dengan Kepercayaan

soulhealerindonesia

Trust: Sikapi Kabar Perselingkuhan dengan Kepercayaan

Source: boundaries.me

Hi, Healers!!

 

Mendengar banyak berita perselingkuhan belakangan ini membuat kita cenderung merasa cemas ya, Healers. Pertanyaan-pertanyaan yang mungkin muncul di benak kita, seperti:

Gimana kalau ternyata selama ini dia selingkuh?” 

atau 

Kayanya cowo bakalan selingkuh deh pada akhirnya.”

Pertanyaan-pertanyaan tersebut cenderung menimbulkan perasaan khawatir akan terjadinya suatu hal yang tidak menyenangkan pada hubungan kita, meskipun belum tentu terjadi. Tidak menutup kemungkinan, kita menjadi kurang percaya terhadap pasangan kita akibat rasa cemas itu. 

 

Kurangnya kepercayaan terhadap pasangan dapat menimbulkan dampak yang besar lho, healers! Perasaan kurang percaya terhadap pasangan dapat mendorong adanya perilaku overprotective. Salah satu bentuk tindakan overprotective yaitu memeriksa ponsel pasangan.

Menurut penelitian yang dilakukan oleh Arikewuyo, Eluwole, dan Ozad (2020), tindakan overprotective seperti memeriksa ponsel pasangan sebagai efek dari kurangnya kepercayaan pada pasangan, menjadi pemicu yang cukup berarti terhadap permasalahan dalam hubungan. Ketika kita kurang mempercayai pasangan, kemungkinan besar akan menimbulkan ketidakstabilan emosi dan meningkatkan frekuensi konflik dalam hubungan. Hal itu kemudian mempengaruhi keinginan seseorang untuk mengakhiri hubungan.

 

Dampaknya cukup besar ya ternyata, healers

source: bbc.co.uk

Bagaimanapun perselingkuhan hanya terjadi jika pasangan memutuskan untuk melakukannya ya, healers.

Jadi ketika merasa khawatir pasangan mungkin akan selingkuh, sebaiknya kita fokus untuk membangun hubungan yang sehat dan menaruh kepercayaan kepada pasangan kita agar meminimalisir munculnya konflik dalam hubungan yaa.

 

American Psychological Association (APA) juga menyebutkan bahwa sebagian besar psikolog beranggapan bahwa kepercayaan sebagai komponen utama dalam hubungan yang dewasa.

Rempel, Holmes, dan Zanna (1985) mengungkapkan bahwa seseorang dengan kepercayaan terhadap pasangannya dapat dilihat pada ketiga dimensi di bawah ini:

    • Faith (Keyakinan), yaitu adanya keyakinan bahwa pasangan akan berperilaku dengan penuh kasih sayang dan perhatian apapun yang terjadi di masa depan.
    • Dependability (Ketergantungan), yaitu adanya penilaian terhadap karakteristik pasangan tergantung bagaimana seseorang meyakini pribadi dari pasangannya itu sendiri.
    • Predictability (Sikap yang dapat diprediksi), yaitu adanya keyakinan bahwa pasangan akan berperilaku sesuai dengan apa yang telah diprediksi.

Cara membangun kepercayaan dalam suatu hubungan

    • Improve on mistakes

Kesalahan itu adalah hal yang wajar terjadi ya, healers! Cobalah terima jika kalian memang telah melakukan kesalahan. Setiap orang pernah melakukan kesalahan kok, yang penting kita bisa belajar dan bertumbuh bersama pasangan sembari memperbaiki hal yang telah terjadi akibat kesalahan yang kita lakukan

    • Communicate

Komunikasi yang terbuka akan membuat kita merasa lebih dekat dengan pasangan dan memudahkan kita dalam mendiskusikan kekhawatiran tentang hubungan lho, healers!

 

 

Merasa khawatir terhadap bagaimana hubungan kita di masa depan adalah hal yang manusiawi. Sebaiknya kita menaruh kepercayaan pada pasangan. Jika dirasa terlalu sulit untuk mengurangi rasa khawatir dan membangun kepercayaan, healers jangan malu untuk meminta bantuan dari profesional yaa!

If you need help, you can contact us at: @soulhealer.id or just button the link below

Referensi

APA. Diakses Melalui: https://dictionary.apa.org/trust.

Arikewuyo, A. O., Eluwole, K. K., & Özad, B. (2021). Influence of lack of trust on romantic relationship problems: The mediating role of partner cell phone snooping. Psychological Reports124(1), 348-365.

Gupta, S. (December 27, 2021). Diakses melalui: https://www.verywellmind.com/how-to-build-trust-in-a-relationship-5207611.

Jannah, N. (December 26, 2022). Diakses melalui: https://www.orami.co.id/magazine/over-protektif.

Rempel, J. K., Holmes, J. G., & Zanna, M. P. (1985). Trust in close relationships. Journal of Personality and Social Psychology49(1), 95.

 

Ainun Zanjabila

Post a comment

Apa yang bisa kami bantu?